Perjuangan Stafsus Gubernur Aceh menjangkau wilayah terdampak paling parah demi percepatan bantuan kemanusiaan.
Banda Aceh — Staf Khusus Gubernur Aceh sekaligus Ketua Bappilu DPP Partai Aceh, Faisal Rizal Hasan, menjadi salah satu tokoh yang paling aktif berada di garis depan penyaluran bantuan untuk korban banjir dan longsor yang melanda Aceh. Bencana hidrometeorologi skala besar itu memicu kerusakan luas di berbagai wilayah, terutama Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Kehadirannya di lapangan sejak hari pertama bencana mendapat perhatian publik karena upayanya dilakukan secara konsisten siang dan malam.
Dalam beberapa hari terakhir, Faisal bersama tim relawan dan unsur pemerintah daerah turun langsung ke sejumlah titik terdampak. Ia menempuh perjalanan darat dan jalur ekstrem untuk menjangkau kawasan terisolasi. Sejumlah lokasi hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki berjam-jam akibat akses yang terputus oleh longsor dan aliran banjir yang menyapu jalan permukiman.
“Alhamdulillah, kami bisa melihat langsung kondisi masyarakat. Kerusakan sangat luas dan bantuan harus terus bergerak cepat. Kami akan bekerja tanpa henti demi memastikan logistik tiba tepat waktu,” ujar Faisal saat meninjau salah satu lokasi terparah di Aceh Timur, Jumat (12/12/2025).
Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji, beras, air bersih, perlengkapan darurat, pakaian, selimut, hingga obat-obatan. Faisal menekankan bahwa penanganan bencana Aceh harus mengutamakan kecepatan distribusi karena ribuan warga masih bertahan di titik pengungsian dengan kondisi terbatas.
Faisal juga menjadi penghubung langsung antara masyarakat dan posko pemerintah. Setiap kunjungan lapangan, ia mendengarkan laporan warga dan meneruskannya kepada instansi teknis untuk percepatan respon, terutama di wilayah yang belum tersentuh bantuan.
“Kami tidak akan meninggalkan masyarakat yang terdampak. Aceh harus bangkit bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf memerintahkan seluruh jajaran pemerintah daerah, relawan, dan unsur keamanan untuk memperkuat koordinasi dengan para tokoh lokal yang bergerak di lapangan. Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan harus merata dan tidak boleh terhambat kendala birokrasi.
“Semua pihak harus bergerak bersama. Keselamatan dan kebutuhan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Gubernur.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua Bappilu Partai Aceh dan Ketua KPA Wilayah Peureulak, Hamdani Hasan (Wakdan). Keduanya memastikan relawan KPA dan jaringan masyarakat di seluruh Aceh Timur tetap membantu proses evakuasi serta memperluas jangkauan distribusi logistik.
“Kami bekerja bersama Faisal Rizal Hasan dan pemerintah daerah. Ini tugas kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” kata Wakdan.
Menutup keterangannya, Faisal mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga kekuatan dan solidaritas.
“Kita hadapi bencana ini dengan kebersamaan. Semoga Aceh segera pulih, dan semoga Allah memudahkan langkah kita semua,” ujarnya.
