Gubernur Aceh Lantik Muharram-Syukri Pimpin Aceh Besar

Gubernur Aceh Lantik Muharram Idris dan Syukri A Jalil sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar.

 

 

Aceh Besar – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, resmi melantik Muharram Idris sebagai Bupati Aceh Besar dan Syukri A Jalil sebagai Wakil Bupati Aceh Besar dalam sebuah upacara yang berlangsung di Jantho Sport Center pada Kamis (13/2/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat harus dijaga dan diwujudkan dalam bentuk kerja nyata demi kesejahteraan rakyat.

“Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan baik. Semoga saudara sekalian dapat menjadi pemimpin yang amanah, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa perubahan hanya dapat terjadi jika ada persatuan dan kesamaan visi dalam membangun daerah.

“Kita harus bersatu dan menyamakan persepsi. Bersatu saja belum tentu berhasil, apalagi jika kita bercerai-berai. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun Aceh Besar yang kita cintai ini,” imbaunya.

Sebagai pemimpin yang berasal dari jalur independen, Muharram Idris dan Syukri A Jalil dihadapkan pada tantangan membangun hubungan yang harmonis dengan legislatif di Kabupaten Aceh Besar.

“Setelah dilantik, saudara harus berhadapan dengan dinamika politik di parlemen. Oleh karena itu, singkirkan ego masing-masing dan jalin kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif demi kepentingan rakyat,” pesan Gubernur.

Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Aceh agar pembangunan dapat berjalan lebih efektif.

“Pemerintah Aceh siap mendukung pembangunan Aceh Besar. Komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan provinsi akan mempercepat realisasi program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.

BACA JUGA  Rapor Klub Besar Liga Top Eropa

Gubernur juga mengajak Bupati Aceh Besar untuk melibatkan akademisi dalam perencanaan pembangunan agar setiap program berbasis riset dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Pembangunan yang dirancang dengan kajian akademis akan lebih terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga mendorong keterlibatan sektor swasta dalam diskusi pembangunan guna memastikan adanya nilai tambah dalam setiap program yang dijalankan.

“Pengusaha harus diberi ruang untuk berkontribusi dalam pembangunan, sehingga Aceh Besar bisa tumbuh secara berkelanjutan,” tegasnya.

Gubernur juga menegaskan dukungannya terhadap rencana pendirian kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Aceh Besar.

“Kampus IPDN harus ada di Aceh Besar. Ini adalah tekad saya. Kami telah berdiskusi dengan kementerian terkait, termasuk Menteri Dalam Negeri, dan Pemerintah Aceh siap mendukung penuh,” tegasnya.

Pemerintah Aceh Besar telah menyediakan lahan seluas lebih dari 40 hektar untuk pembangunan kampus ini. Gubernur berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dapat mempercepat realisasi proyek strategis tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya dua ulama kharismatik Aceh, Abu Usman bin Ali atau Abu Kuta Krueng, serta Aba Asnawi atau Aba Budi Lamno.

“Innalillahi wa innailaihi raji’un. Aceh kehilangan dua ulama besar. Mari kita hadiahkan Surah Al-Fatihah untuk mereka. Insya Allah, surga menanti,” ajaknya, diikuti oleh seluruh hadirin yang hadir.

Sementara itu, dalam sambutannya usai dilantik, Bupati Aceh Besar Muharram Idris menegaskan bahwa dirinya siap membangun koalisi dengan seluruh anggota DPRK Aceh Besar untuk mempercepat pembangunan daerah.

“Kami siap berkoalisi dengan 40 anggota DPRK. Di Aceh Besar, tidak ada oposisi, semua berkoalisi untuk mengejar ketertinggalan dan menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA  D3 vs D4: Pilih Mana untuk Karir Masa Depan Anda?

Ia juga berkomitmen untuk memperjuangkan penghapusan sistem barcode dalam pengisian BBM di SPBU yang dinilai menyulitkan masyarakat, serta memastikan distribusi gas LPG 3 kg lebih tepat sasaran.

Selain itu, Muharram menegaskan kepada seluruh jajaran SKPD untuk siap memasuki era perubahan dan menjalankan pemerintahan dengan transparan serta akuntabel.

“Jika ada yang masih melakukan penyimpangan, tinggalkan segera. Jika tidak, bersiaplah berhadapan dengan aparat penegak hukum,” katanya tegas.

Menutup sambutannya, Muharram meminta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik.

“Dengan semangat kebersamaan dan doa dari masyarakat, Insya Allah kita akan membawa Aceh Besar ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” pungkasnya.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar turut dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, Gubernur Aceh periode 2007-2012 dan 2017-2020 Irwandi Yusuf, sejumlah Kepala SKPA, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, serta para alim ulama dan ribuan masyarakat.

Komentar