Dusun Tgk. Dibangka mengadakan pelatihan Fardhu Kifayah untuk membekali warga dengan keterampilan mengurus jenazah sesuai syariat Islam, didukung swadaya masyarakat.
Lhokseumawe — Warga Dusun Tgk. Dibangka, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, menggelar pelatihan Fardhu Kifayah sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya memperkuat pemahaman masyarakat dalam melaksanakan kewajiban pengurusan jenazah sesuai syariat Islam.
Kegiatan berlangsung di Balei Asaidah, Minggu (24/8/2025) sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai. Pelatihan ini diprakarsai Kepala Dusun Tgk. Dibangka, Jamaluddin, bersama Imum Dusun, Tgk. Dibangka M. Diah, dengan dukungan perangkat dusun serta partisipasi aktif masyarakat setempat.
Menurut Jamaluddin, pelatihan tersebut merupakan ikhtiar untuk membekali warga dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika ada warga yang meninggal dunia. “Alhamdulillah, praktik sudah selesai sesuai rencana. Terima kasih atas semua pihak yang membantu, baik pikiran, tenaga, maupun sumbangan. Semoga apa yang kita lakukan membawa keberkahan,” ujarnya dalam sambutan.
Pelatihan diikuti puluhan peserta dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu. Mereka mendapatkan materi lengkap, mulai dari persiapan kain kafan, tata cara memandikan jenazah, mengkafani, menyalatkan, hingga proses pemakaman sesuai tuntunan syariat.
Imum Dusun, Tgk. Dibangka M. Diah, menjadi narasumber sekaligus instruktur utama dalam kegiatan ini. Dengan pengalaman panjang mengajarkan tata cara pengurusan jenazah, ia memberikan penjelasan teoritis sekaligus praktik langsung kepada para peserta. “Fardhu Kifayah adalah kewajiban kolektif umat Islam. Jika sebagian warga sudah melaksanakan, gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun, tanpa pengetahuan, kewajiban ini bisa terbengkalai. Karena itu pelatihan ini sangat penting,” katanya.
Seluruh biaya pelaksanaan diperoleh dari donasi warga yang dikumpulkan melalui grup WhatsApp dusun. Dana swadaya tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi, perlengkapan praktik, serta akomodasi pemateri. Transparansi penggunaan dana menjadi salah satu perhatian panitia agar kegiatan berjalan dengan penuh kepercayaan.
Meski sukses terlaksana dengan swadaya, warga berharap ke depan pelatihan serupa dapat mendapat dukungan dari pemerintah gampong melalui program Dana Desa. Dengan dukungan anggaran, kegiatan Fardhu Kifayah bisa dilaksanakan secara rutin, terstruktur, dan menjangkau lebih banyak peserta.
Bagi warga, pelatihan ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga investasi sosial yang sangat penting. Selain memperkuat keimanan dan pengamalan syariat, keterampilan mengurus jenazah diyakini akan mempererat ikatan kebersamaan di tengah masyarakat.
“Sekali lagi terima kasih kepada seluruh warga yang berpartisipasi. Ini bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga wujud kepedulian sosial demi kepentingan umat,” ujar Jamaluddin menutup sambutannya.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Dusun Tgk. Dibangka menunjukkan bahwa gotong royong dan kesadaran kolektif tetap menjadi pilar penting dalam menjaga tradisi, nilai-nilai Islam, serta solidaritas sosial di tingkat akar rumput.













